Tano Bedewo

Penulis: Pengendum Tampung | Foto: Reza Arlianda, Aulia Erlangga

Foto: Aulia Erlangga

Foto: Reza Arlianda

Tano Bedewo

Penulis: Pengendum Tampung | 7 Agustus 2021 

Sungai dipercayai oleh Orang Rimba itu sebagai jalur lintasan dewa sehingga harus dijaga dengan kuat. Kami Orang Rimba tidak boleh buang air besar dan kecil di sungai, tidak boleh mandi bersabun di sungai, tidak boleh buang sampah apapun di sungai. Karena, kami takut dewa tidak mau lewat lagi, takut dewa buah-buahan dan padi tidak datang lagi dan akan menyebabkan kami tidak lagi mendapatkan hasil panen padi yang baik dan juga tidak  datang musim buah-buahan.

Dewa kami juga akan datang ke sungai ketika anak kecil turun mandi ke air untuk pertama kali. Ini disebut upacara “mandiko budak”. Dalam upacara ini, para dukun berdoa meminta amal yang baik agar sang anak sehat dan aman, juga agar para Dewa akan menjaga sungai dengan baik.

Di sepanjang sungai kami, ada banyak “tobing” atau tebing-tebing sungai yang dianggap “tano bedewo”. Hutan-hutan di sekitar bantaran sungai juga banyak yang dianggap “tano bedewo”, misalnya “tano terban” (tanah berjurang dan curam), “tempelenai” (tanah yang berceruk seperti bekas jalur air), “kepala tengkuruk” (awal hulu sungai/pangkal sungai), “subon/inumon” (tempat yang berawa), inilah tanah-tanah yang dianggap berdewa dan tanah yang banyak setan sehingga harus dilindungi. Juga ada yang namanya “tano peranaon” yakni tanah yang digunakan Orang Rimba untuk melahirkan, lokasinya selalu dekat dengan sungai. Tanah itu tentu saja dijaga dengan baik oleh Orang Rimba. “Tano peranaon” itu ditentukan oleh dukun Orang Rimba. Dukun yang menentukan mana tempat yang baik digunakan untuk melahirkan atau tidak. 

Di bantaran sungai juga banyak pohon-pohon yang dianggap keramat atau bedewo, dan juga banyak yang bermanfaat buat Orang Rimba. Karena itu, banyak pohon yang dilindungi secara adat oleh Orang Rimba. Itulah mengapa sebabnya kami sangat menghormati sungai dan hutan kami.

~

Selamat Hari Hutan Indonesia

Semoga semakin banyak perlindungan dan dukungan terhadap pengelolaan hutan masyarakat adat.

#thinkindigenous #HariHutanIndonesia