Nonton Bareng

Penulis: Salma | Foto: Sarah Tamimi

Nonton Bareng

Penulis: Salma | 15 April 2022

Malam Minggu sebelum Ramadhan, TPA milik Kak Sapa’ ramai oleh warga dan anak-anak yang datang setelah belajar mengaji. Mereka sangat bersemangat untuk menonton film berjudul “Ada Apa dengan Sampah di Mariso?” karya tim remaja Sokola Pesisir. Film yang selesai diproduksi tahun 2021 ini bercerita tentang sampah di Kampung Mariso. Acara ini bertujuan untuk menyebarkan informasi kepada warga tentang hasil penelitian tim Sokola Pesisir, di mana sebagian besar sampah di Mariso adalah sampah sisa nasi.


Saat menonton film, warga sangat antusias melihat dirinya dalam film dan mengingat kembali kampungnya yang dulunya adalah laut. ”Bagus ini film karena ada ki dalamnya,“ kata Daeng Patta, salah satu tokoh masyarakat yang sudah lama tingga di Mariso.


Usai menonton, warga mendiskusikan film tersebut. Mengenai sampah nasi yang banyak, Kak Sapa’ berpendapat bahwa terkadang kita masak nasi banyak, tetapi sedikit yang makan. Daeng Lenteng, salah satu ibu rumah tangga yang hadir menanggapi, “Tidak bisa tong ki masak sedikit karena biasa ada tamu tiba-tiba datang.” Daeng Lenteng berkata, sebagai orang Makassar, kita tidak boleh membiarkan tamu pulang dalam keadaan lapar. Maka, nasi dimasak lebih karena kita tidak tahu kapan tamu akan datang.


Sebagai solusi Kak Sapa’ dan Daeng Patta sepakat kalau sisa nasi bisa dimanfaatkan sebagai makanan ternak atau diolah menjadi kerupuk nasi. Selain itu, Kak Sapa’ mengajak warga untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW saat makan. “Ingat ki apa yang Nabi Muhammad lakukan, ambil makanan yang terdekat. Kenapa? Supaya kita habiskan dulu makanan yang ada di piring ta’.” Kak Sapa’ percaya kalau kita bisa mengurangi sisa sampah nasi, dimulai dari piring kita masing-masing.


Kak Sapa’ adalah warga Mariso yang dulunya murid di Sokola Pesisir. Pondok TPA milik Kak Sapa’ yang terbuat dari bambu menjadi bagian penting dalam pergerakan pemuda di Mariso. Ada banyak kegiatan kolektif yang dilakukan remaja Mariso untuk membantu warga yang membutuhkan.