Cerita Ubi Ungu dan Anak-Anak Mariso
Penulis dan Foto: Riskayanti
Cerita Ubi Ungu dan Anak-Anak Mariso
Penulis: Riskayanti | 20 November 2024
Setiap dua minggu sekali, Sokola Pesisir mengadakan kelas nutrisi. Tujuannya sederhana: memperkenalkan anak-anak pada makanan bergizi yang alami. Di tengah kebiasaan mereka menikmati jajanan instan, kami ingin memberi mereka pengalaman baru—makan buah, sayur, dan kali ini, ubi ungu.
Hari itu, ubi ungu kebetulan tersedia di pasar. Langka memang, makanya kami tak ingin melewatkan kesempatan ini. Selain ubi, kami juga menyiapkan semangka, jeruk, dan sayur untuk melengkapi pertemuan kelas nutrisi kali ini. Saat ubi ungu selesai direbus, aromanya sempat membuat beberapa anak penasaran, tapi banyak yang tampak ragu.
“Bu Guru, apa itu?” tanya Azizah, salah satu murid PAUD, sambil menatap ubi di piring.
“Ini ubi jalar, Nak,” jawabku, tersenyum.
Azizah mengerutkan alis, “Tidak mauja saya, Bu, tidak kusuka ki.”
Aku mendekat dan menawarkan dengan lembut, “Coba mi dulu, Nak, sedikit saja. Enak kok, rasanya manis.”
“Kenapa unguki warnanya?” Azizah menatap ubi itu dengan heran.
“Iye, memang begitu warnanya, Nak. Ini ubi ungu. Ada juga yang kuning warnanya. Mau coba? Manis, loh.”
Azizah akhirnya mengangguk pelan, “Iye, Bu...”
Setelah berdoa bersama, anak-anak mulai mengambil ubi rebus yang sudah disiapkan. Azizah menjadi yang pertama mencoba, diikuti teman-temannya. Ternyata, rasa manis ubi ungu membuat mereka senang. Bahkan beberapa anak terlihat minta tambah! Melihat mereka menikmati makanan sehat dengan gembira adalah kebahagiaan tersendiri. Momen ini menjadi pengingat pentingnya memperkenalkan makanan bergizi sejak dini, dengan cara yang menyenangkan.
Selamat Hari Anak Sedunia 2024! Semoga anak-anak kita tumbuh sehat, bahagia, dan penuh cinta pada makanan yang baik untuk tubuh mereka. ❤️